Pelaksanaan ujian Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) bagi peserta CPNS Pemerintah Kota Banda Aceh hari ini Rabu, 22 September 2021 memasuki hari kedua sekaligus hari terakhir.
Kepala BKPSDM Kota Banda Aceh, Arie Maulakafka, S.Sos dalam arahannya didepan peserta ujian SKD sesi 45 pagi mengingatkan kepada seluruh peserta untuk tidak percaya kepada calo dan harus percaya pada kemampuan diri.
“Sesuai dengan pesan Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, SE. Ak, MM, saya kembali mengingatkan kepada seluruh peserta ujian untuk tidak percaya kepada calo yang mengiming-imingkan kelulusan menjadi CPNS Pemko Banda Aceh, percayalah pada kemampuan dan usaha diri sendiri serta perbanyak doa,” pesan Arie.
Arie menambahkan, ujian SKD dengan metode Computer Assisted Test yang diterapkan oleh pemerintah saat ini sangat tidak memungkinkan pihak-pihak tertentu bisa mengubah hasil ujian.
“Apalagi setelah ujian selesai, semua peserta bisa melihat nilai ujiannya yang langsung muncul pada akhir ujian, dan bisa dipantau juga secara real time melalui channel youtube BKN, jadi semuanya sangat transparan,” terang Arie.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengadaan Pemberhentian dan Kinerja BKPSDM Kota Banda Aceh, Muhammad Zaki Almubarak, S.TH, menyampaikan bahwa pada hari kedua pelaksanaan ujian SKD sejumlah peserta tidak hadir mengikuti ujian.
“Hari ini pelaksanaan ujian SKD memasuki harin kedua dan menjadi hari terakhir pelaksanaan ujian bagi peserta seleksi CPNS Pemerintah Kota Banda Aceh, namun terdapat sejumlah peserta yang tidak hadir,” kata Zaki yang didampingi oleh Kasubbid Formasi dan Pengadaan, Juraida, SE, M.Si.
Zaki merinci, pada pagi (sesi 44) total peserta yang seharusnya ikut ujian berjumlah 120 orang namun yang hadir 98 orang dan yang tidak hadir 22 orang dengan status tanpa keterangan apapun.
Pada sesi jelang siang (sesi 45) dari 120 peserta yang dijadwalkan mengikuti ujian, yang hadir dilokasi ujian 106 orang dan 14 tidak hadir dengan status tanpa keterangan.
Untuk sesi terakhir yang berlangsung siang (sesi 46), 77 orang peserta yang dijadwalkan mengikuti ujian, namun yang hadir hanya 64 orang sedangkan 13 orang tidak hadir (2 orang terkonfirmasi positif Covid-19, dan 11 orang tanpa keterangan).
“Bagi peserta yang dengan keterangan positif Covid-19, maka peserta tersebut nantinya akan kita jadwalkan ikut ujian susulan, dan saat ini kita masih berkoordinasi dengan pihak BKN terkait jadwal mereka,” imbuh Zaki.
Zaki menghimbau kepada peserta yang tidak bisa mengikuti ujian dikarenakan Covid-19 untuk tidak khawatir karena mereka masih bisa mengikuti ujian SKD susulan yang nantinya akan diinformasikan kembali. (KmL)