Menteri Pemberdayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Azwar Anas, menyetujui usulan formasi penerimaan aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh 2024. Jumlah untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) 24 orang dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 1.222 orang. “Untuk PNS yang sudah disetujui 24 orang dan PPPK ada 1.222 orang,” kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Banda Aceh, Rizal Abdillah, Minggu, 17 Maret 2024.
Rizal mengatakan, usulan jumlah penerimaan PNS lebih awal disampaikan oleh Menpan RB. Sedangkan untuk PPPK yang diajukan pada Januari 2024, baru disetujui, Kamis, 14 Maret 2024.
Sehubungan dengan itu, perekrutan PPPK, dikatakan Rizal, tidak dibuka untuk umum. Namun akan diutamakan kepada tenaga honorer yang selama ini bekerja di lingkup Pemko Banda Aceh.
“Jadi kita akan menghabiskan mereka terlebih dahulu supaya tidak ada kecemburuan. Karena mereka sudah lama masuk. Dan itu juga dibuka kesempatan oleh Menpan RB,” ujar Rizal. Sebelumnya Pemko Banda Aceh mengirimkan data usulan formasi kebutuhan ASN, baik PNS maupun PPPK tahun 2024 ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).
“Dalam pengusulan kebutuhan ASN, sesuai dengan surat edaran Menpan RB terbaru, Pemko Banda Aceh memprioritaskan seluruh pegawai kontrak yang telah terdata di dalam database BKN untuk diangkat menjadi PPPK,” kata Penjabat (Pj) Wali Kota Banda Aceh, Amiruddin, Senin, 5 Februari 2024.
Dikatakannya, hal itu sebagai bentuk perhatian terhadap tenaga non-ASN yang telah mengabdi di lingkungan Pemko Banda Aceh. Serta tindak lanjut dari komitmen pemerintah pusat dalam menyelesaikan penataan pegawai non-ASN sesuai amanat undang-undang. Oleh karenanya, ia pun mengimbau kepada seluruh ASN maupun tenaga Non ASN di lingkungan Pemerintah Kota Banda Aceh untuk dapat mempertahankan kedisiplinan dan etos kerja. “Kedisiplinan dan etos kerja bapak-ibu sekalian adalah pondasi kuat bagi tercapainya visi-misi Pemerintah Kota Banda Aceh,” tutupnya. (Source)