Dalam rangka mewujudkan Aparatul Sipil Negara (ASN) yang disiplin dan bebas dari narkoba, Pemerintah Kota Banda Aceh bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota secara mendadak melakukan tes urine terhadap seluruh personil Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (Satpol PP-WH) Kota, Selasa, 16 Februari 2021.
Pemeriksaan dipantau langsung oleh Sekretaris Daerah Kota Amiruddin, Asisten III Setdako Tarmizi, Kepala BKPSDM Arie Maula Kafka dan Kepala BNN Kota Hasnanda Putra beserta Plt Kasatpol PP dan WH Kota Banda Aceh Heru Triwijanarko.
Dalam kesempatan itu Sekdako Amiruddin mengatakan tes urine sengaja dilakukan secara mendadak agar menjadi shock terapi, serta peringatan bagi pegawai untuk tidak mencoba narkoba.
“Ini merupakan kegiatan yang sangat baik kita laksanakan terutama untuk melihat bahwa kita semua bebas dari gejala atau terkontaminasi dari narkotika,” ujarnya.
Rencananya kegiatan tes urine terus berlanjut ke dinas-dinas lainnya yang ada di lingkungan Pemko Banda Aceh. Hal ini dilakukan sebagai bentuk kedisiplinan pegawai dan terhindar dari obat terlarang.
Sementara itu, Kepala BNN Kota Hasnanda Putra menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah Kota Banda Aceh yang telah mengupayakan semua intansi untuk menjalankan tes urine.
“Hari ini kita lakukan deteksi dini, artinya walaupun dia tidak mamakai, dia sudah tau bahwa ada bahaya dalam narkoba yang dibuktikan dengan enam parameter dan bisa jadi juga bukan pecandu tapi ada teman-teman yang pakai obat-obatan,” jelasnya.
Kata Hasnanda, seandainya ada yang sering mengonsumsi obat-obatan nantinya pihak BNN akan menjelaskan pegaruh dari obat tersebut. “Kita mempunyai dokter yang bisa menjelaskan bahaya atau tidak mengjinsumsi obat-obatan tersebut. Hari ini sebenarnya lebih banyak pada edukasi dan deteksi dini,” ungkapnya.
Selain itu dia menuturkan, kegiatan tes urine yang dilakukan hari ini merupakan bukti ASN yang ada di lingkungan pemko sangat disiplin dan teladan. “Hal itu dapat dibuktikan bahwa mereka terbebas dari narkoba,” kata Hasnanda