270 Penjabat Struktural Pemko Banda Aceh Dilantik Jadi Pejabat Fungsional

Sebanyak 270 Penjabat Esselon IV lingkungan Pemko Banda Aceh dilantik menjadi pejabat fungsional.

Prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah penyetaraan jabatan administrasi ke dalam jabatan fungsional ini dilakukan Sekretaris Daerah (Sekda) Banda Aceh, Amiruddin dalam kapasitasnya mewakili Wali Kota, Jumat (31/12/2021) di Aula Lantai IV, Gedung Mawardy Nurdin, Balai Kota Banda Aceh.

Pelantikan dan pengambilan sumpah para pejabat ini dilakukan berdasarkan Permenpan RB Nomor 17 Tahun 2021 Tentang Penyetaraan Jabatan Administrasi ke dalam Jabatan Fungsional dan juga Permenpan Nomor 25 Tahun 2021 Tentang Penyederhanaan Birokrasi.

Mewakili Wali Kota, Sekda Amiruddin mengucapkan selamat kepada para penjabat yang baru dilantik dan diambil sumpahnya dalam Penyetaraan Jabatan Administrasi Ke Dalam Jabatan Fungsional di lingkungan Pemerintah Kota Banda Aceh. “Saya percaya bahwa Bapak dan Ibu sekalian akan melaksanakan tugas yang diamanahkan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan,” kata Amiruddin.

Amiruddin menjelaskan, pelantikan tersebut telah sesuai dengan Permenpan RB Nomor 17 Tahun 2021 Tentang Penyetaraan Jabatan Administrasi ke dalam Jabatan Fungsional dan juga Permenpan Nomor 25 Tahun 2021 Tentang Penyederhanaan Birokrasi. “Dengan hadirnya Permenpan tersebut, Pemerintah Kota Banda Aceh wajib mengusulkan Transformasi jabatan administrasi ke jabatan fungsional kepada Kemendagri,” jelasnya.

Setelah di usulkan pada Tahun 2021 ini, Kemendagri mengeluarkan rekomendasi Nomor 800/8523/OTDA, tanggal 24 Desember 2021 Tentang Persetujuan Penyetaraan Jabatan di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Provinsi Aceh, dimana dari 11 (sebelas) Kabupaten/Kota di Aceh, salah satunya adalah rekomendasi untuk Pemerintah Kota Banda Aceh.

“Penyederhanaan Birokrasi menjadi dua level, merupakan salah satu program prioritas Presiden RI Joko Widodo, dalam periode keduanya pada tahun 2019 – 2024. Hal ini bertujuan menciptakan tata kelola pemerintah yang lebih lincah, efisien dan berorientasi pada hasil pelayanan. Dan Alhamdulillah sekarang kita sudah ada 267 jabatan fungsional,” ungkapnya.

Amiruddin menjelaskan, jabatan fungsional adalah kehormatan, karena tidak semua orang bisa mendapatkannya. Tetapi kehormatan hakiki tidak lahir dari tampilan atau kedudukan, melainkan dari sifat, perilaku, dan kinerja dalam pekerjaan. Kehormatan akan berubah jadi kehinaan jika seorang pejabat tidak melaksanakan tugas dengan baik, melakukan perbuatan tercela, atau melanggar kode etik jabatan dan kode etik PNS.

“Sangat beralasan jika jabatan itu adalah amanah yang harus dijalankan dan dipertanggungjawabkan, bukan saja dari aspek administratif, tetapi juga aspek moral. Pertanggungjawaban secara administratif antara lain terkait dengan catatan-catatan dan laporan pelaksanaan tugas, sedangkan pertanggungjawaban secara moral bersentuhan dengan akhlak,” jelasnya.

Demikian juga dengan sifat amanah, menurut Sekdako Banda Aceh, hal tersebut menjadi penting bagi pejabat fungsional karena pengangkatannya sangat mempertimbangkan kompetensi atau kesesuaian latar belakang pendidikan, keahlian, minat dan bakat, yang diharapkan lebih menjamin efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas.

“Oleh karena itu, pelantikan pejabat fungsional hari ini harus mengingatkan kembali pentingnya menjaga amanah, yang tidak hanya berdampak pada diri sendiri, tetapi juga orang lain yang menerima pelayanan,” ungkapnya.

Lebih lanjut Amiruddin menjelaskan, meski tugas pejabat fungsional bersifat spesifik, dalam praktiknya tidak terlepas dari peran unit-unit lain, baik terkait pemenuhan kebutuhan data mentah maupun sebagai rangkaian dari kegiatan pelayanan kepada masyarakat.

“Koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan sinergitas antar SKPK harus menjadi perhatian, agar kinerja pejabat fungsional menjadi satu kesatuan yang utuh di Lingkungan Pemerintah Kota Banda Aceh,”lanjutnya.

Tahun ini adalah tahun ke-5 Kepemimpinan “Aminullah Usman – Zainal Arifin”, dengan sisa waktu 7 bulan lagi. Sehingga sangat diharapkan kerja cerdas, kerja cepat dan kerja tuntas dari kita semua dan juga dari level unit di Pemerintahan Kota Banda Aceh, untuk mewujudkan visi-misi Kota Banda Aceh.

“Oleh karenanya, tunjukkanlah prestasi saudara yang diimbangi dengan kejujuran, keikhlasan, serta loyalitas, baik loyalitas terhadap organisasi, loyalitas terhadap pimpinan dan juga loyalitas terhadap pekerjaan, serta tidak melakukan perbuatan tercela.

“Harap diingat, saya pun tidak akan segan-segan menindak pejabat fungsional dan ASN pada umumnya, yang melanggar kewajiban dan larangan sebagaimana diatur peraturan pemerintah nomor 53 tahun 2010 tentang disiplin PNS. Akhirnya sekali lagi, Saya mengucapkan selamat kepada para pejabat fungsional yang baru dilantik, disertai harapan agar dapat menjaga amanah dengan baik,” pungkas Amiruddin.

Turut hadir dalam acara pelantikan dang pengambilan sumpah jabatan itu, Asisten Administrasi Umum, Faisal M, S.STP, Kepala BKPSDM Kota Banda Aceh, Teuku Syahluna Polem, S.Sos, serta sejumlah tamu undangan terbatas lainnya.  (KmL /H_BNA)