Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah tinggal menghitung hari. Pada momen ini, umat muslim yang memiliki rezeki dan sudah mampu disunahkan untuk berkurban.

Begitu juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di jajaran Pemko Banda Aceh, seperti tahun-tahun sebelumnya rutin melaksanakan ibadah kurban. Namun berbeda tahun ini di masa pandemi Covid-19 ada kemungkinan terjadi peningkatan jumlah hewan kurban.

Sesuai dengan data yang diterima dari Bagian Keistimewaan dan Kesejahteraan Rakyat Setdako Banda Aceh, per Rabu 22 Juli 2020, tercatat 195 hewan kurban dengan rincian 140 ekor sapi dan 55 ekor kambing yang akan dikurbankan oleh ASN Banda Aceh.

Tahun lalu, jumlah hewan kurban 100 ekor yang terdiri dari Sapi 71 dan Kambing 29 ekor. Selain dibagikan ke gampong-gampong, hewan kurban tersebut juga diberikan untuk panti asuhan, pesantren, dan dayah, serta untuk kalangan disabilitas.

Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman mengimbau dan mengajak seluruh ASN di lingkungan Pemko Banda Aceh yang memiliki kelebihan rezeki untuk berkurban.

Aminullah menjelaskan, selain meneladani sifat Nabi Ibrahim, banyak keistimewaan berkurban lainnya apalagi di tengah pandemi covid-19 seperti sekarang ini. “Pada masa ini, sebagian besar orang mengalami kesulitan secara ekonomi.”

“Pun begitu, bagi ASN yang tetap berkurban dalam kondisi yang sulit seperti ini, insyaallah akan mendapat pahala yang lebih besar dibanding pada situasi normal,” ujarnya

Keistimewaan lainnya adalah, jika harta terbaik yang disedekahkan dalam ibadah kurban, “Akan menjadi keberkahan untuk kita sendiri dan keluarga, serta menambah ketakwaan kita kepada Allah SWT,” ujarnya lagi.

Wali Kota Aminullah juga mengingatkan semua pihak untuk tetap menerapkan protokol kesehatan selama merayakan Idul Adha dan menjalankan prosesi ibadah kurban. “Tetap memakai masker, mencuci tangan, jaga jarak, dan menjaga kebersihan lingkungan tempat pelaksanaan kurban,” katanya.