Sekretaris BKPSDM Kota Banda Aceh, Nurhasanah, SE, M.Si, kembali memimpin tim inspeksi mendadak (sidak) penegakan disiplin pegawai pada sejumlah OPD dilingkungan Pemerintah Kota Banda Aceh.

Nurhasanah atau yang akrab dipanggil Ely ini berkunjung ke sejumlah OPD tanpa memberi tahu terlebih dahulu kepada kepala OPD.

Dalam sidak tersebut, Ely didampingi oleh Kabid Pengembangan Kompetensi dan Disiplin Aparatur, Azila Oktavus, SE, Kabid Pengadaan Pemberhentian dan Kinerja, Azanasrianty, SH, MH, Kasubbid Disiplin dan Kesejahteraan, Hasfit Sofha, SH, serta Kasubbid Penghargaan dan Fasilitasi Profesi ASN, T. Irwansyah, SE.

Ada 5 (lima) OPD dalam wilayah Kecamatan Baiturrahman menjadi sasaran tim sidak yang berlangsung Senin pagi, 15 Februari 2021.

Tim sidak memulai pemantauan di Dinas Perkim, sejumlah pegawai sedang melakukan apel pagi saat tim BKPSDM Kota Banda Aceh sampai. Ketika dicek kehadiran pegawai, semua pegawai sudah hadir meskipun beberapa diantara mereka langsung ikut apel tanpa mengisi daftar hadir terlebih dahulu.

 

Selanjutnya tim bergerak ke DP3AP2KB yang lokasinya bersebelahan dengan Perkim. Pemandangan yang sama dijumpai disini, dimana seluruh pegawai sedang mengikuti apel pagi ketika disambangi oleh tim sidak. Setelah mengecek kehadiran pegawai, tim bergegas menuju ke lokasi selanjutnya yaitu Bappeda Kota Banda Aceh.

Setiba dilokasi, pegawai pada OPD tersebut baru saja membubarkan diri dari kegiatan apel pagi. Tak ingin berlama-lama tim segera mengecek kehadiran pegawai ditempat itu. Secara detil tim mengecek satu-persatu nama dicek dan dicocokkan dengan tanda tangan yang ada pada absensi, sambil sesekali melontarkan pertanyaan kepada pegawai disitu jika ditemukan hal yang tidak jelas.

Tim menemukan hal yang menarik pada absensi di Bappeda, selain format absensi yang umum digunakan, ternyata di Bappeda juga ditemukan absensi kejujuran.

“Ini kenapa absennya lebih dari satu?” tanya Sekretaris BKPSDM kepada Sekretaris Bappeda, Nila Herawati, SE, M. Si.

Dengan sigap Nila Herawati tersebut menjawab bahwa yang ditanyakan itu adalah absen kejujuran pegawai.

“Ini absen kejujuran pegawai Bappeda buk Ely, jadi selain absen biasa kami juga membuat absen kejujuran, lewat absen kejujuran ini pegawai diharapkan bisa jujur dalam mengisi kehadiran sesuai dengan jam kedatanggannya kekantor, seperti jam brapa dan menit keberapa mereka mengisi sendiri secara jujur,” jawab Sekretaris Bappeda.

Setelah tim puas memantau di Bappeda, Kecamatan Baiturrahman yang tidak jauh dari Bappeda menjadi sasaran berikutnya. Pengecekan kehadiran menjadi perihal pertama yang dilakukan sebagaimana pada OPD sebelumnya. Pada tempat tersebut tim menemukan ada pegawai Non-PNS yang memakai pakaian PNS.

“Kamu pegawai Non-PNS kan? kenapa pakai pakaian PNS, kalau tidak ada pakaian Non-PNS, pakai pakaian hitam – putih aja ya?” tegur Ely pada pegawai Non-PNS yang salah duduk di meja pelayanan.

“Iya, saya Pegawai Non-PNS, siap saya tidak akan mengulanginya lagi,” jawab pegawai itu singkat.

 

Tim kembali bergerak menuju SMPN 3 Banda Aceh, ada beberapa hal ditemukan oleh tim BKPSDM ditempat tersebut yaitu tidak adanya absen pegawai dan guru sekolah ditempat tersebut.

“Pada SMPN 3 kita tidak menemukan absensi baik absensi guru maupun pegawi sekolahnya, mereka hanya memakai absen pengecekan suhu tubuh sebagai bahan kehadiran, ini tidak boleh, karena absensi itu tetap harus ada,” ujar Ely melalui Kasubbid Disiplin dan Kesejahteraan, Hasfit Sofha, SH.

Setelah selesai ditempat tersebut, tim bergegas menuju lokasi terakhir sidak yaitu SDN 22 Banda Aceh yang lokasinya berdampingan dengan SMPN 3. Tim tidak menemukan pelanggaran disiplin di SDN 22, sehingga pemantau dilokasi tersebut berlangsung dengan cepat dan santai.

Namun demikian, tim BKPSDM Kota Banda Aceh akan terus melakukan sidak di OPD lain pada hari dan waktu yang tidak diberi tahukan dalam rangka penegakan disiplin pegawai.